Friday, July 17, 2020

Definisi Tabel

Definisi Tabel

Data di dalam database akan diklasifikasikan berdasarkan jenisnya dan disimpan di dalam suatu wadah tersendiri yang disebut tabel. Oleh karena itu, banyak yang mendefinisikan database sebagai suatu kumpulan tabel. Tabel itu sendiri adalaha suatu entitas yang tersusun atas kolom dan baris, dalam pengetahuan internasional mengenai database kolom disebut sebagai field dan baris disebut sebagai record.

Berikut adalah contoh gambar yang mempresentasikan sebuah tabel dan penjelasan tentang kolom dan barisnya :


Tabel pada gambar di atas terdiri dari dua buah kolom (field) yaitu : KODE NIK dan NAMA, sedangkan untuk baris (record) sendiri terdapat 4 buah.

Dalam model relasional, sebuah database akan tersusun atas beberapa tabel yang salin berelasi atau memiliki keterkaitan satu sama lain. Oleh karena itu secara sederhana database juga dapat diilustrasikan lewat contoh gambar di bawah ini.


Pada gambar di atas terlihat bahwa database tersusun dari 3 buah tabel, dalam model database relasional, masing-masing tabel tersebit harus memiliki relasi. Relasi antara tabel satu dengan tabel lainnya daapt dibentuk melaui kolom kunci yang terdapat pada tabel yang berkaitan, melalui pendefinisian constraint (primary key dan foreign key) seperti contoh : Tabel siswa memiliki kolom (id_siswa, id_kelas dan nama_siswa) berelasi dengan tabel kelas yang memiliki kolom (id_kelas dan nama kelas). Kolom kunci bagi relasi kedua tabel adalah id_kelas, id_kelas menjadi primary key di tabel kelas dan menjadi foreign key di tabel siswa.

Sumber referensi :
Buku : "Belajar Otodidak MySQL (Teknik Pembuatan dan Pengelolaan Database)"
Penulis : Budi Raharjo
Penerbit : Informatika - Bandung

Mengenal Constaint, Primary Key dan Foreign Key

Mengenal Constaint, Primary Key dan Foreign Key


Constraint mengizinkan kita untuk menjaga integritas data dan untuk menyaring data yang tersimpan di dalam database, dengan kalimat lain yang lebih sederhana, constraint adalah aturan atau batasan yang mendefinisikan nilai atau data yang tersimpan di dalam database, baik melalui operasi insertupdate, select ataupun delete.

Di dalam SQL standar ANSI, constraint dibedakan menjadi empat, yaitu :

1. Primary key

2. Foreign key

3. Unique

4. Check

Primary Key

Primary key adalah suratu aturan yang berguna untuk memastikan bahwa setiap baris data yang ada di suatu tabel bersifat unik (unik atau berbeda dengan baris data lainnya). Primary key diteriapkan pada kolom-kolom yang dijadikan sebagai pembeda, sebagai contoh pada tabel regional provinsi di bawah ini :


Semua baris pada tabel di atas dibedakan oleh satu kolom yaitu kolom ID PROVINSI yang berarti isi data kolom ID PROVINSI harus unik atau tidak boleh sama dengan baris data lainnya. Pada contoh tabel di atas kolom ID PROVINSI dapat dijadikan sebagai primary key, artinya jika kita menyimpan data yang sama atau sudah ada pada kolom ID PROVINSI, maka secara otomatis sistem database akan menolak karena karakter primary key sendiri yang harus unik dan tidak boleh sama.

Pada titik ini kita dapat memahami bahwa primary key yang terdiri dari beberapa kolom (memungkinkan lebih dari satu kolom), dimana kolom yang kita jadikan primary key harus memiliki nilai yang berbeda dari setiap baris datanya. Adapun beberapa aturan yang dapat mendefiniskan primary key :

- Suatu tabel tidak dapat memiliki lebih dari satu primary key
- Kolom yang dijadikan primary key tidak boleh bertipe data BLOB
- Nilai pada kolom yang didefinisikan sebagai primary key harus bersifat unik dan tidak boleh NULL

Foreign Key

Foreign key berguna untuk mendefinisikan kolom-kolom pada suatu tabel yang nilainya mengacu pada tabel lain. Dengan kata lain, kolom-kolom yang didefinisikan sebagai foreign key nilainya harus diambil dari nilai kolom lain yang berupa primary key atau unique. Penggunaan foreign key bertujuan untuk menciptakan relasi tabel data, contoh nya antara tabel kabupaten dengan tabel provinsi, dimana baris data kabupaten membutuhkan id data provinsi. Berikut contoh di bawah ini untuk memperjelas penjabaran tersebut :


Pada contoh di atas tampak bahwa nilai kolom ID PROVINSI yang terdapat di tabel KABUPATEN mengacu atau berelasi pada nilai kolom ID PROVINSI di tabel PROVINSI. Dapat kita pahami bahwa ID PROVINSI di tabel KABUPATEN disebut foreign key, sedangankan ID PROVINSI pada tabel PROVINSI disebut primary key. Untuk terciptanya sebuah relasi data pada kedua tabel, maka nilai primary key dengan foreign key harus berkaitan.

Perlu diperhatikan bahwa nilai yang diisikan ke dalam kolom foreign key pada suatu tabel harus mengacu atau diambil dari kolom primary key tabel lain. Jika anda mencoba untuk memasukan suatu nilai ke dalam kolom foreign key di mana nilai tersebut tidak terdapat pada tabel yang diacu, maka server database akan otomasi menolak dan memberi pesan error.

Adapun beberapa aturan untuk mendefinisikan foreign key adalah sebagai berikut :

- Suatu tabel dapat memiliki lebih dari satu jaringan foreign key

- Kolom harus mengacu pada kolom primary key atau unique di tabel lain
Foreign key tidak bersifat unik

Pembahasan pada artikel ini mencangkup penjelasan mengenai constraintprimary key dan foreign key, sedangakan unuk pembahasan mengenai penjelasan lainnya (uniquecheck dan indeks) akan dibahas pada artikel selanjutnya.

Sumber referensi :
Buku : "Belajar Otodidak MySQL (Teknik Pembuatan dan Pengelolaan Database)"
Penulis : Budi Raharjo
Penerbit : Informatika - Bandung

Apa Itu Database

Apa Itu Database


Di tahun 2020 dailymomori.com membuat beberapa sub konten menarik, salah satunya ialah kategori Pengetahuan. Dalam hal ini penulis merangkum materi dari beberapa referensi di bidang terkait yaitu Teknologi Informasi. Mungkin bagi beberapa pembaca sedikit familiar dengan brand software pengolahan data, seperti MS. Access, MySQL, SQL Server, MariaDB dan lain-lain. Sebelum mempelajari itu semua, alangkah baiknya kita sedikit mengenal apa itu database.

Semua berawal di era tahun 1960, dimana penyimpanan dan manipulasi data adalah fokus utama dibutanya aplikasi. Pada awal tahun itu juga pria yang bernama Charles Bachman berhasil mendesain generasi pertama DBMS atau disebut Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Baru pada akhir 1960 IBM selaku perusahaan komersil mengembangkan sistem manajen informasi (Information Management System) berbasi DBMS yang dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebul model hierarki.

Istilah database memiliki banyak definisi. Untuk sebagian kalangan, secara sederhana database diartikan sebagai kumpulan data (buku, nomor telepon, kartunama, daftar pegawai dan lain-lain). Ada juga yang menyebut database dalam istilah yang lebih formal dan tegas. Database sendiri dapat kita definisakan sebagai suatu kumpulan tabel yang berisi data, dimana data tersebut dapat saling terhubung satu sama lain di dalam sebuah sistem dan memungkinkan untuk dapat melakukan manipulasi data, penyajian data dan aktivitas data seperti : create, read, updated dan delete (CRUD).



Ilustrasi database

Selain berisi data, database juga berisi metadata. Metadata adalah data yang menjelaskan tentang struktur dari data itu sendiri. Sebagai contoh anda dapat memperoleh informasi nama-nama kolom dan tipe data yang ada pada sebuah tabel. Data nama kolom dan tipe yang ditampilkan tersebut disebut sebagai metadata. Sebagai contoh data siswa yang memiliki kolom bernama nama_siswa dengan tipe data varchar dengan panjang data 50.

Database memiliki beberapa model yang akan dibahas pada artikel-artikel selanjutnya, diantaranya adalah model relasional. Dalam model relasional, model-model yang terdapat dalam suatu database idealnya harus saling berelasi. Tujual dari relasi di dalam database adalah untuk mempermudah pengolahan dan penyajian data, misalkan terdapat data siswa, data kelas dan data sekolah. Karena ketiganya saling berkaitan maka harus memungkinkan terjadinya relasi, contoh : Siswa bernama Andi adalah murid kelas 5 di SD N 1 Malang.

Dari contoh di atas kita dapat melihat ada sebuah relasi yang terjadi antara 3 data, yaitu data siswa (Andi) yang berelasi dengan data kelas (Kelas 5), dan data kelas yang berelasi dengan data sekolah (SD N 1 Malang). Relasi seperti contoh tersebut akan memudahkan kita untuk mengolah data, terlebih jika data yang ada di dalam database sudah banyak.

Sumber referensi :
Buku : "Belajar Otodidak MySQL (Teknik Pembuatan dan Pengelolaan Database)"
Penulis : Budi Raharjo
Penerbit : Informatika - Bandung