Friday, July 17, 2020

Apa Itu Database

Apa Itu Database


Di tahun 2020 dailymomori.com membuat beberapa sub konten menarik, salah satunya ialah kategori Pengetahuan. Dalam hal ini penulis merangkum materi dari beberapa referensi di bidang terkait yaitu Teknologi Informasi. Mungkin bagi beberapa pembaca sedikit familiar dengan brand software pengolahan data, seperti MS. Access, MySQL, SQL Server, MariaDB dan lain-lain. Sebelum mempelajari itu semua, alangkah baiknya kita sedikit mengenal apa itu database.

Semua berawal di era tahun 1960, dimana penyimpanan dan manipulasi data adalah fokus utama dibutanya aplikasi. Pada awal tahun itu juga pria yang bernama Charles Bachman berhasil mendesain generasi pertama DBMS atau disebut Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Baru pada akhir 1960 IBM selaku perusahaan komersil mengembangkan sistem manajen informasi (Information Management System) berbasi DBMS yang dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebul model hierarki.

Istilah database memiliki banyak definisi. Untuk sebagian kalangan, secara sederhana database diartikan sebagai kumpulan data (buku, nomor telepon, kartunama, daftar pegawai dan lain-lain). Ada juga yang menyebut database dalam istilah yang lebih formal dan tegas. Database sendiri dapat kita definisakan sebagai suatu kumpulan tabel yang berisi data, dimana data tersebut dapat saling terhubung satu sama lain di dalam sebuah sistem dan memungkinkan untuk dapat melakukan manipulasi data, penyajian data dan aktivitas data seperti : create, read, updated dan delete (CRUD).



Ilustrasi database

Selain berisi data, database juga berisi metadata. Metadata adalah data yang menjelaskan tentang struktur dari data itu sendiri. Sebagai contoh anda dapat memperoleh informasi nama-nama kolom dan tipe data yang ada pada sebuah tabel. Data nama kolom dan tipe yang ditampilkan tersebut disebut sebagai metadata. Sebagai contoh data siswa yang memiliki kolom bernama nama_siswa dengan tipe data varchar dengan panjang data 50.

Database memiliki beberapa model yang akan dibahas pada artikel-artikel selanjutnya, diantaranya adalah model relasional. Dalam model relasional, model-model yang terdapat dalam suatu database idealnya harus saling berelasi. Tujual dari relasi di dalam database adalah untuk mempermudah pengolahan dan penyajian data, misalkan terdapat data siswa, data kelas dan data sekolah. Karena ketiganya saling berkaitan maka harus memungkinkan terjadinya relasi, contoh : Siswa bernama Andi adalah murid kelas 5 di SD N 1 Malang.

Dari contoh di atas kita dapat melihat ada sebuah relasi yang terjadi antara 3 data, yaitu data siswa (Andi) yang berelasi dengan data kelas (Kelas 5), dan data kelas yang berelasi dengan data sekolah (SD N 1 Malang). Relasi seperti contoh tersebut akan memudahkan kita untuk mengolah data, terlebih jika data yang ada di dalam database sudah banyak.

Sumber referensi :
Buku : "Belajar Otodidak MySQL (Teknik Pembuatan dan Pengelolaan Database)"
Penulis : Budi Raharjo
Penerbit : Informatika - Bandung

0 comments:

Post a Comment